Bima, Nusa Tenggara Barat – Bupati Bima menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi (TI) oleh koperasi di era Revolusi Industri 4.0. Hal ini disampaikan dalam acara seminar dan pelatihan koperasi yang digelar di Aula Kantor Bupati Bima, menghadirkan puluhan pengurus koperasi dan pelaku usaha mikro.
Revolusi Industri 4.0 dan Tantangan Koperasi
Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan integrasi teknologi digital, internet, dan otomatisasi dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi dan bisnis. Bupati Bima menekankan bahwa koperasi tidak boleh tertinggal, karena sektor ini memegang peran penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
“Koperasi harus mampu mengikuti perkembangan zaman. Teknologi informasi bisa menjadi sarana meningkatkan efisiensi, memperluas pasar, dan meningkatkan pelayanan bagi anggota,” ujar Bupati Bima.
Manfaat Pemanfaatan Teknologi Informasi
Pemanfaatan TI di koperasi dapat memberikan berbagai manfaat strategis, antara lain:
- Digitalisasi Administrasi – Mengurangi kesalahan pencatatan dan mempermudah pengelolaan data anggota.
- Pemasaran Online – Produk koperasi dapat dipasarkan melalui platform e-commerce atau media sosial, menjangkau konsumen lebih luas.
- Layanan Keuangan Digital – Memudahkan transaksi anggota, termasuk pembayaran iuran, penarikan simpanan, dan pinjaman secara elektronik.
- Analisis Data dan Perencanaan – Teknologi dapat membantu pengurus koperasi melakukan analisis keuangan dan strategi pengembangan usaha berbasis data.
Bupati Bima menambahkan, koperasi yang melek teknologi akan lebih siap menghadapi kompetisi bisnis di era global, sekaligus memperkuat posisi koperasi sebagai pilar ekonomi masyarakat.
Pelatihan dan Dukungan Pemerintah
Sebagai langkah konkret, pemerintah daerah Bima mengadakan pelatihan teknologi informasi khusus bagi pengurus koperasi, meliputi:
- Penggunaan aplikasi keuangan digital.
- Strategi pemasaran digital.
- Sistem manajemen administrasi koperasi berbasis online.
Selain pelatihan, pemerintah juga berencana memberikan dukungan infrastruktur teknologi, termasuk akses internet di wilayah pedesaan dan perangkat digital untuk koperasi. Hal ini diharapkan mendorong koperasi di Bima lebih modern dan kompetitif.
Respon Koperasi dan Masyarakat
Para pengurus koperasi menyambut positif inisiatif ini. Mereka menyadari bahwa penguasaan teknologi menjadi kunci bertahan dan berkembang di tengah persaingan ekonomi modern.
“Saya yakin dengan pelatihan dan dukungan pemerintah, koperasi kita bisa lebih efisien dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas,” kata salah satu pengurus koperasi di Kabupaten Bima.
Masyarakat juga diuntungkan karena layanan koperasi menjadi lebih cepat, transparan, dan mudah diakses melalui sistem digital.
Kesimpulan
Bupati Bima menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi informasi oleh koperasi sangat penting di era Revolusi Industri 4.0. Dengan digitalisasi administrasi, pemasaran online, dan layanan keuangan modern, koperasi dapat memperkuat perannya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
Pelatihan dan dukungan pemerintah menjadi langkah nyata untuk memodernisasi koperasi, sehingga mampu bersaing di pasar global dan menghadapi tantangan ekonomi masa depan. Koperasi yang melek teknologi tidak hanya meningkatkan efisiensi internal, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi anggota dan masyarakat luas.